26 Juli 2023

Tanggapan dari tulisan KKN di Desa Stunting - Wisnu Adi

Cuplikan dari Tulisan KKN di Desa Stunting. Penonton Film Fenomenal “KKN di Desa Penari” telah tembus hingga 10 juta! Pemecah rekor untuk penonton film terbanyak di Indonesia. Film mistis dengan tema KKN itu telah menyihir antusiasme penonton untuk menikmati film yang diliputi cekaman sosok hantu Badarawuhi. Sudah semestinya, kini antusiasme dan semangat kerja yang sama hebohnya perlu dilakukan untuk “menumpas hantu” stunting di Indonesia.

Pertama-tama, patut diapresiasi bahwa film "KKN di Desa Penari" telah berhasil mencapai kesuksesan dengan tembus 10 juta penonton dan menjadi pemecah rekor untuk penonton film terbanyak di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa ada daya tarik yang kuat dari film tersebut, khususnya karena menghadirkan cerita mistis yang menarik perhatian penonton dengan cekaman sosok hantu Badarawuhi. Kepopuleran film ini bisa menjadi inspirasi untuk menggerakkan antusiasme dan semangat kerja dalam skala yang sama hebohnya untuk permasalahan serius yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu stunting.


Masalah stunting memang menjadi isu serius yang menghantui anak-anak Indonesia. Angka stunting yang mencapai lebih dari 30%, bahkan melebihi 50% di beberapa kabupaten, adalah suatu hal yang mengkhawatirkan. Mengajak masyarakat luas untuk bergotong royong dalam upaya menumpas hantu stunting ini adalah langkah yang tepat. Jika dibandingkan dengan jumlah penonton film, partisipasi masyarakat dalam jumlah yang masif bisa memberikan dampak yang signifikan untuk menangani permasalahan stunting.

baca Juga : Hari Jadi Kabupaten Bantul: Merayakan Sejarah dan Kemajuan

Melibatkan mahasiswa dalam upaya menumpas stunting adalah langkah yang cerdas. Sejarah telah membuktikan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan dan martabatnya. Kemampuan intelektual, berpikir kritis, keberanian, dan tanggung jawab mereka terhadap masa depan bangsa adalah modal dasar yang berharga untuk membantu mengatasi masalah seperti stunting. Keterlibatan mahasiswa dapat membawa semangat dan inovasi baru, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengatasi stunting.

Dengan bergotong royong dan keterlibatan mahasiswa, diharapkan upaya untuk menangani stunting dapat menjadi lebih luas, kuat, dan efektif. Penting untuk terus mengajak semua pihak, termasuk masyarakat umum dan lembaga pemerintah, untuk bersatu dalam mengatasi masalah kritis ini demi kesehatan dan masa depan generasi muda Indonesia. Semangat dan semakin banyaknya orang yang peduli terhadap isu ini akan membantu menciptakan perubahan positif dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Makanan khas - Tradisional Gatot dari ketela Pohon (Singkong)

Gatot adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari ketela pohon atau singkong yang telah diproses melalui cara te...